ANEKA24 - Seperti pengantin baru pada umumnya setelah menikah kita tentu menginginkan menikmati indahnya bulan madu. Bahkan, saking ingin membuat bulan madu yang berkesan kita sudah memikirkan dan merencanakannya jauh-jauh hari. Namun, impian memang selalu lebih indah, segala keinginan tersandung kenyataan kalau keadaan finansial kita tak mendukung.
Ya, namanya saja akan tinggal berdua, tentunya kebutuhan akan semakin bertambah. Belum lagi pertimbangan soal keleluasaan yang tak akan didapat bila masih tinggal di rumah mertua. Kalau sudah begitu tentunya keputusan berada di tangan pasangan.
Mana yang harus didahulukan?
Jawabannya tergantung kepada diri Anda dan tentu harus diputuskan bersama pasangan, karena masing-masing pasangan memiliki skala prioritas berbeda-beda. Namun, membeli rumah memang lebih diutamakan karena selain kegunaannya, membeli rumah sama dengan berinvestasi dimana nilai jualnya akan terus melambung.
Pertanyaannya, bagaimana jika budget terbatas namun keinginan berbulan madu tak tertahankan?
Hasil riset jaringan waralaba real estate terbesar di AS mengungkapkan hampir 50 persen wanita mengatakan bahwa mereka rela menukar cincin pertunangan mahal mereka untuk dipergunakan uangnya sebagai uang muka rumah dan lebih dari 17 persen dari mereka telah melakukannya.
Riset lanjutan mengungkapkan fakta lebih mengejutkan, 60 persen wanita rela melupakan honeymoon atau bulan madu untuk menjadikan budget tersebut sebagai pembayaran uang deposit rumah. Dari riset tersebut dapat menjadi gambaran bahwa memiliki rumah lebih penting ketimbang mengalokasikan budget besar untuk waktu singkat.
Apa solusinya?
Menikah adalah komitmen, bila sebelumnya Anda sudah terlanjur menjanjikan bulan madu mewah kepada pasangan, tentu harus ditepati dan tentu Anda tak akan rela mengorbankan cincin tunangan, bukan? Tinggal di rumah mertua sementara bisa jadi solusi, Anda bisa mengumpulkan DP untuk membeli rumah dengan bantuan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika membeli properti secara kredit, antara lain :
Membeli rumah dengan angsuran terjangkau: Pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memberi kemudahan untuk mengangsur harga rumah dalam jangka waktu yang panjang, hingga 20 tahun lamanya. Anda bisa mengatur jumlah angsuran secara cermat dan tentunya terjangkau.
Suku bunga rendah : Besaran angsuran KPR yang Anda bayarkan setiap bulannya sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang dikenakan oleh Bank. Semakin rendah tingkat suku bunga KPR, semakin rendah angsuran per bulan yang Anda bayarkan.
Uang tabungan selalu tersedia : Karena tidak membeli tunai, maka tabungan dan aset pribadi lain tetap utuh. Dengan pengelolaan uang yang disiplin, Anda bisa terus menambah pundi-pundi tabungan.
Dilengkapi asuransi : Pembelian rumah lewat KPR juga biasanya dilengkapi dengan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran yang membebaskan Anda dari resiko tak terduga ketika mengangsur properti.
Bonafiditas hunian terjamin : Sebelum menjalankan kerja sama dengan Pengembang Perumahan (Developer), Bank terlebih dahulu melakukan analisa secara menyeluruh terhadap bonafiditas Developer serta kelayakan hunian yang dikembangkan, antara lain dari aspek legalitas, manajemen proyek, lokasi hunian, dan lain sebagainya. Dengan demikian hampir dapat dipastikan bahwa Developer yang telah bekerja sama dengan Bank sudah cukup bonafid untuk dipertimbangkan dalam pembelian properti.
Namun, dalam memilih KPR harus jeli, pastikan bank penyedia KPR adalah bank terkemuka yang berpengalaman mengelola urusan finansial, terutama produk KPR. Dengan berbagai benefit yang ditawarkan kepada Anda, keringanan angsuran serta kemudahan proses akan Anda dapatkan. Jadi, bulan madu impian dan rumah impian bisa Anda wujudkan.